Asia adalah benua yang menampilkan kontras ekstrem dalam hal perjudian. Di satu sisi, ada pusat-pusat perjudian global yang melegalkan dan mempromosikan industri gaming sebagai mesin ekonomi. Di sisi lain, terdapat negara-negara yang memberlakukan larangan ketat karena alasan agama, budaya, dan hukum, seperti Indonesia.
I. Perjudian di Asia: Sebuah Spektrum Kontras
Beberapa wilayah di Asia telah merangkul industri kasino dan taruhan sebagai sumber pendapatan utama dan daya tarik pariwisata:
- Makau (Macau): Dijuluki “Las Vegas-nya Asia,” Makau adalah pusat perjudian terbesar di dunia. Industri kasinonya menyumbang sebagian besar PDB wilayah tersebut, menarik jutaan wisatawan, terutama dari Tiongkok daratan.
- Singapura: Dengan dua Kasino Resor Terpadu (Integrated Resort Casinos), Marina Bay Sands dan Resorts World Sentosa, Singapura berhasil menyeimbangkan pendapatan pariwisata dan gaming sambil memberlakukan pajak yang tinggi bagi warga negara sendiri untuk membatasi partisipasi lokal.
- Filipina: Manila telah berkembang menjadi pusat gaming regional yang signifikan, dengan banyak kasino besar yang melayani pasar internasional.
Namun, di sebagian besar negara Asia lainnya, perjudian tetap berada di area abu-abu atau dilarang keras, yang melahirkan pasar gelap dan pertumbuhan pesat perjudian online.
II. Indonesia: Larangan Keras dan Pertumbuhan Digital
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memberlakukan larangan tegas terhadap segala bentuk perjudian, baik online maupun offline.
1. Landasan Hukum dan Agama
Perjudian secara eksplisit dilarang di bawah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia, dan larangan tersebut diperkuat oleh nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat. Praktik perjudian, jika ditemukan, dapat menghadapi sanksi pidana.
2. Pergeseran ke Ranah Digital
Meskipun ada larangan, permintaan akan aktivitas taruhan tetap tinggi. Hal ini menyebabkan pergeseran dramatis dari praktik konvensional (Sabung Ayam, Dadu Koprok, Togel offline) ke platform digital:
- Togel Online: Taruhan tebak angka tetap populer dan diakses melalui situs-situs online yang beroperasi di luar yurisdiksi Indonesia.
- Slot Online: Ini adalah fenomena terbaru yang pertumbuhannya didorong oleh kemudahan akses smartphone dan popularitas penyedia game global.
- Taruhan Olahraga: Taruhan pada liga-liga internasional, terutama sepak bola, dilakukan melalui Sportsbook online.
3. Tantangan Regulasi
Pemerintah Indonesia terus berupaya memerangi perjudian online melalui pemblokiran situs web dan operasi penangkapan. Namun, sifat terdesentralisasi dari internet (seperti penggunaan VPN, mirror site, dan domain baru) membuat penegakan hukum menjadi tantangan yang berkelanjutan.
Penutup
Asia adalah benua yang menampilkan dua wajah perjudian: industri kasino megah yang dilegalkan dan pasar underground digital yang berkembang pesat. Di Indonesia, meskipun larangan hukum sangat kuat, teknologi terus membuka jalan baru bagi akses ke berbagai bentuk taruhan, menciptakan dilema sosial dan regulasi yang kompleks.